Menikah di saat pandemi, emang boleh ? Jawabannya: tentu saja boleh. Tapi ada banyak hal yang harus kamu garis bawahi karena ada beberapa perbedaan menikah di saat pandemi dengan menikah sebelum pandemi.
Kira-kira kiat apa aja sih yang harus kamu perhatikan jika mau menggelar pernikahan di tengah pandemi, simak yuk tips sederhananya di sini.
“When in a relationship, a real man doesn’t make his woman jealous of others, he makes others jealous of his woman.” – Source
1. Batasi Tamu Undangan Kalau Mau Menikah di Saat Pandemi
Pesta pernikahan berpotensi menghadirkan kerumunan banyak orang, kalau sudah seperti ini tingkat penularan Covid-19 semakin tinggi. Oleh karenanya, awal pandemi datang ke Indonesia segala jenis kegiatan yang mengundang banyak orang diberhentikan sementara, termasuk menggelar resepsi pernikahan.
Saat ini menggelar resepsi pernikahan sudah diperbolehkan kembali, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah, salah satunya pengurangan kapasitas ruangan.
Kalau kamu mau menggelar resepsi pernikahan di saat pandemi, kamu harus selektif memilih tamu undangan.
2. Pilih Gedung Pernikahan yang Tepat
Inget ya, nggak semua gedung diperbolehkan menggelar resepsi pernikahan, hanya gedung-gedung yang sudah dapat izin dari Dinas Parekraf saja yang boleh menggelar resepsi pernikahan saat pandemi.
Jadi intinya, kalau sudah yakin mau menggelar resepsi pernikahan di dalam gedung, pastikan gedung tersebut memiliki izin beroperasi dari pemerintah setempat.
Seperti halnya Menara 165 yang beralokasikan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Selain lokasinya yang sangat strategis, Menara 165 sudah mendapatkan izin beroperasi saat Pandemi untuk menggelar acara seperti pesta pernikahan, meeting corporate, wisuda, workshop dan seminar.
3. Baiknya Hidangan Boleh Dibawa Pulang
Agak aneh sih ya, seperti tahlilan, bawa berkat setelah acara selesai.
Tapi demi mencegah terjadinya kerumunan saat acara resepsi, menyediakan hidangan untuk dibawa pulang nggak ada salahnya kok, tujuannya setelah tamu undangan bersalaman, berfoto terus langsung pulang deh meninggalkan lokasi pernikahan.
Hal ini tentunya memperkecil adanya kontak fisik dengan peralatan makanan, jadi kamu benar-benar mencegah penyebaran virus corona selama acara resepsi.
4. Menikah di Saat Pandemi Harus Menerapkan Protokol Kesehatan
Sudah menjadi perkara wajib, mau menikah di saat pandemi ya harus mau menerapkan protokol kesehatan. Umumnya, protokol kesehatan yang biasa kita dengar ya 3M: mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
Tapi untuk bisa menggelar pernikahan di tengah pandemi ada beberapa tambahan protokol kesehatan, yaitu:
- Tamu berusia di atas 70 tahun dan anak di bawah 9 tahun dilarang memasuki ruangan acara.
- Dilarang bersalaman langsung dengan kedua mempelai.
- Dilarang open mic untuk MC atau pun entertainment.
- Dilarang menitipkan gawai untuk berfoto kepada divisi dokumentasi atau orang lain
Jadi bagaimana, tertarik menikah di saat Pandemi?
Mau konsultasi pernikahanmu?